Jejakkasus212.info MEDAN | Setelah Kapolres Oloan Siahaan Sekarang Kapolsek Belawan AKP Ponijo jadi korban tawuran antara dua kubu , warga di Belawan, Selasa (6/5/2025) malam.
Perwira berpangkat balok tiga itu diserang saat melakukan pengamanan tawuran di sekitar Bandar Deli, Belawan.
Aksi berutal tersebut mengunakan petasan Sajam dan batu saling lempar dan hantam dari kedua kubu tersebut akibat kejadian itu, AKP Ponijo mengalami luka pada wajah dan telah dirawat di rumah sakit terdekat, RS ( Ngakatan laut ) Belawan .
“Inilah akibat polisi tidak menggunakan senjata yang diberi padanya. Membela diri jadi korban tidak bela diri juga jadi korban. Polisi serba salah,” kata Amir warga Belawan.
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan juga jadi korban akibat tawuran di Belawan.
Jabatan perwira berpangkat dua bunga melati itu dinonaktifkan lantaran menindak tegas pelaku tawuran.
Padahal Oloan Siahaan baru satu bulan setengah menjabat sebagai Kapolres.
“Kapolres bela diri diganti. Jadi untuk apa senjata dikasi sama polisi,” kata Budi, warga Belawan.
Beberapa bulan sebelumnya, seorang anggota Polsek Medan Labuhan Brigadir Rahman juga jadi korban tawuran.
Brigadir Rahman diserang pelaku tawuran itu saat melakukan tugas pengamanan di sekitar jembatan Sei Deli, Kelurahan Pekan, Labuhan.
Akibatnya, satu mata Brigadir Rahman rusak hingga menjadi buta dan sampai sekarang masih dalam perawatan biaya sendiri.
“Kami sekarang sedang berupaya agar beliau bisa berobat menggunakan BPJS,” kata salah seorang teman Brigadir Rahman.
“Kami berharap agar ,bapak Kapolda turun segera dan mengambil sikap segera untuk Belawan ini karna Belawan ini sudah sangat – sangat darurat ” ujar salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian .
(JK / Rls / Yy )