Jejakkasus212.info – Medan | 3 Juni 2025 terkait marak nya pemberitaan masalah plat bk mobil tahanan yang masih berpelat hitam masih jadi cina buta tak jelas kini muncul lagi pemberitaan masalah pungutan liar yang terus menjadi seperti sudah tradisi dan jadi rutinitas para napi .
Hal ini jadi permasalahan yang masih belum juga terealisasikan bahkan makin menjadi tradisi upeti – upeti tersebut jadi hal yang biasa yang di tetap kan atau di beban kan kepada napi.
Saat wartawan kompirmasi kepada mantan napi yang berinisial ( AH )(46 ) kasus narkoba pernah di tahan di rutan no satu di Medan itu mengatakan ” pak selama kami di dalam kami di pungut biaya untuk air , untuk lampu atau kipas angin sama buat kebersihan ” tuturnya ia juga mengatakan jika ingin pindah ruangan yang tidak terlalu ramai di mintai sejumlah uang ” kami juga di suru bayar kamar jika ingin pindah ke kamar yang tidak terlalu ramai ” lanjut nya.
Wartawan juga menanyakan berapa yang di mintak uang setiap bulan nya dan berapa uang yang di mintak buat pindah ruwangan mantan napi tersebut mengatakan ” 100 ribu pak, buat bulanan nya sedang kan untuk ruangan berpariasai ada yang di mintak 1 juta 500 ada juga 3 juta ” tuturnya .
Denagan adanya keterangan tersebut pihak wartawan mencoba pertanyakan hal itu kepada salah satu setaf humas di rutan Medan 1 tanjung kusta tersebut via WhatsApp namun bungkam.
Padahal kita tau semua anggaran yang di kucurkan untuk instansi pemerintah ini bukan nominal yang sedikit terliaunan pertahun nya lalu kemana dana tersebut sehingga semua pasilitas di beban kan oleh Napi kepada bapak Prabowo tolong segera di tindak lanjuti karna sudah seperti Makana dan menu sehari – hari buat para napi di haruskan membayar kutipan- kutipan ini.
( JK / Yy )
