Jejakkasus212.info, Bangka Tengah – Polres Bangka Tengah bersama unsur TNI dan Brimob Polda Babel telah menarik ratusan personel dari Dusun Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, setelah sebelumnya membangun posko pengamanan guna menjaga stabilitas keamanan terkait aktivitas penambangan timah di laut yang direncanakan oleh PT Timah.
Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha menegaskan bahwa kehadiran aparat di lokasi bukan untuk mengintimidasi masyarakat, melainkan sebagai langkah preventif guna mencegah potensi konflik di tengah perbedaan pendapat antara masyarakat yang pro dan kontra terhadap aktivitas penambangan.
“Kami hadir untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah adanya benturan antarkelompok masyarakat. Tidak ada upaya intimidasi atau pemaksaan. Semua dilakukan dengan pendekatan humanis dan dialogis,” ujar AKBP Pradana, Selasa (4/3/2025).
Menurutnya, penarikan personel ini merupakan langkah strategis untuk meredakan ketegangan, sekaligus memberi ruang bagi masyarakat dan pihak terkait untuk berdialog dan mencari solusi terbaik.
“Saat ini, masih ada hal-hal yang perlu dibahas lebih lanjut antara warga dan BUMDes sebagai mitra PT Timah. Kami ingin semua pihak menyelesaikan persoalan dengan cara yang bijak dan sesuai dengan aturan hukum,” tambahnya.
AKBP Pradana juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang dapat memicu ketegangan. Polres Bangka Tengah tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan siap mengawal setiap proses komunikasi yang bertujuan mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
“Kami berharap masyarakat tetap menjaga situasi yang kondusif dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pandangan. Kepolisian akan selalu bersikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Polres Bangka Tengah menunjukkan komitmen dalam menciptakan suasana yang aman dan damai, serta mendukung proses dialog yang mengedepankan kepentingan bersama. (JK212/*)